Thursday, May 07, 2009

Spiritual dan Imunitas

Spiritual mempunyai pengaruh terhadap kesehatan fisik seseorang. Dalam keadaan distre
ss spiritual tubuh akan melepaskan hormon Adenocorticotropic Hormon atau ACTH. ACTH yang meningkat dapat mengaktifkan korteks adrenal untuk mensekresi hormon glukokortikoid, terutama kortisol. Kortisol memobilisasi zat yang diperlukan untuk metabolisme sel. Kortisol berperan sebagai penekan sintesis protein, termasuk menekan imunoglobulin, menurunkan populasi eosionofil, basofil, limfosit dan makrofag dalam darah tepi. Dosis kortisol yang tinggi dalam darah dapat menimbulkan atropi jaringan limfosit dalam tymus, limfa dan kelenjar limfe akibatnya daya tahan tubuh akan semakin turun. Namun seseorang yang memiliki komitmen agama yang kuat saat ditimpa musibah atau sakit maka amigdala (pusat emosi dalam otak) menstimulasi hipothalamus agar mensekresi corticotropic releasing factor (CRF) . CRF akan mengaktifkan pituitari anterior untuk mensekresi opiat alamiah yang disebut enkephalin dan endorphin yang berperan sebagai penghilang rasa sakit dan nyeri, disamping itu sekresi ACTH akan menurun, kemudian ACTH akan memberikan umpan balik pada adrenal korteks untuk mengendalikan sekresi kortisol. Menurunnya sekresi ACTH dan kortisol menyebabkan respon imun akan meningkat.

0 komentar:

Post a Comment