Saturday, December 13, 2014

KEHAMILAN RESIKO TINGGI



Apakah yang dimaksud Ibu Hamil dengan Risiko Tinggi
Yaitu Ibu Hamil yang mengalami risiko atau bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan, bila dibandingkan dengan Ibu Hamil yang normal.

Siapakah yang termasuk Ibu Hamil dengan Risiko Tinggi

Ibu dengan tinggi badan kurang dari 145 cm.
Bentuk panggul Ibu yang tidak normal
Badan Ibu kurus pucat
Umur Ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
Jumlah anak lebih dari 4 orang.
Jarak kelahiran anak kurang dari 2 tahun.
Adanya kesulitan pada kehamilan atau persalinan yang lalu.
Sering terjadi keguguran sebelumnya.
Kepala pusing hebat.
Kaki bengkak.
Perdarahan pada waktu hamil.
Keluar air ketuban pada waktu hamil.
Batuk-batuk lama.

Bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan akibat Ibu Hamil dengan Risiko Tinggi

Bayi lahir belum cukup bulan.
Bayi leahir dengan berat lahir rendah (BBLR).
Keguguran (abortus).
Persalinan tidak lancar/macet.
Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan.
Janin mati dalam kandungan
Ibu hamil/bersalin meninggal dunia
Keracunan kehamilan/kejang-kejang.

Apakah Kehamilan Risiko Tinggi dapat dicegah
Kehamilan Risiko Tinggi dapat dicegah bila gejalanya ditemukan sedini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikannya.

Bagaimana Pencegahan Kehamilan Risiko Tinggi dapat dilakukan

Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu, Puskesma, rumah Sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan
Dengan mendapatkan imunisasi TT 2 x
Bila ditemukan kelainan Risiko Tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif
Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna

Apa yang dapat dilakukan seorang Ibu untuk menghindari Kehamilan Risiko Tinggi

mengenal tanda-tanda Kehamilan Risiko Tinggi
Segera ke Posyandu, Puskesma atau Rumah sakit terdekat bila ditemukan tanda-tanda Kehamilan Risiko Tinggi

0 komentar:

Post a Comment