Tuesday, December 09, 2014

NUTRISI PARENTERAL



Banyak penderita yang dirawat di Rumah Sakit dalam keadaan hipermetabolik. Hipermetabolik disertai kurang cadangan nutrien akan berkembang lebih lanjut bila disertai Starvasi Total. Memberi asupan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembang tidaklah mudah, karena adanya imaturitas dan keterbatasan kemampuan untuk mengolah nutrien.
Pemilihan cara pemberian serta formula terapi nutrisi tergantung fungsi saluran cerna, lama terapi nutrisi yang direncanakan, resiko aspirasi dan kemungkinan timbulnya atau sudah adanya disfungsi organ-organ tubuh.
Asupan nutrisi adalah pemberian terapi nutrisi yang dirancang khusus dan diberikan bila diet normal tidak memenuhi kebutuhan untuk tumbuh kembang. Terapi nutrisi di Rumah Sakit diberikan oleh suatu tim terpadu dari berbagai disiplin ilmu : dokter, apoteker, perawat dan ahli gizi.
Asupan nutrisi parenteral adalah pemberian terapi nutrisi melalui pembuluh vena untuk memperbaiki berat badan dan atau status anabolik bila secara oral atau enteral tidak memungkinkan atau tidak mencukupi.
INDIKASI NUTRISI PARENTERAL
Malnutrisi bukan suatu indikasi untuk pemberian nutrisi parenteral. Pilihan pertama interferensi nutrisi pada malnutrisi adalah lewat saluran cerna yang lebih aman, lebih fisiologis dan jelas lebih murah.
Pada keadaan-keadaan tertentu kombinasi nutrisi enteral dan parenteral bisa diindikasikan untuk mempertahankan fungsi Gastrointestinal selain mendapat nutrisi adekuat.
Nutrisi parenteral total diperlukan bila terdapat disfungsi usus halus, tidak mungkin digunakan atau berbahaya bila digunakan. Serta keadaan tersebut diperkirakan akan berlangsung lebih dari 7 hari. Pada keadaan malnutrisi berat atau stres berat dan puasa diperkirakan akan berlangsung lebih dari 3 hari sudah harus diberikan nutrisi parenteral.
Sebagai contoh, marasmus sebelum operasi efektif, minimum perlu 10-14 hari penuh dengan nutrisi parenteral total untuk memperbaiki imunitas seluler dan protein serum

0 komentar:

Post a Comment