Dr. Najib Ayas, spesialis kelainan tidur lulusan Harvard, yang melakukan penelitian di sebuah rumah sakit khusus untuk perempuan di Boston, menyimpulkan bahwa jam tidur yang cukup dan tepat sama pentingnya dengan mempertahankan pola makan yang sehat serta berolahraga. Jika ketiganya
dijalankan dengan baik, maka kesehatan jantung dapat lebih terjaga.
Hasil penelitian ini terutama ditujukan pada orang-orang yang bekerja pada malam hari, orang-orang yang sulit tidur, bahkan penting sekali untuk orang yang suka tidur. Kurang tidur atau banyak tidur ternyata beresiko bagi kesehatan, karena pola tidur mempengaruhi kesehatan jantung Anda. Data dari penelitiannya yaitu:
•Perempuan yang tidur kurang dari 5 jam setiap malamnya, ternyata memiliki resiko lebih tinggi 39% terkena penyakit jantung dibandingkan dengan perempuan yang tidur 8 jam
•Perempuan yang tidur kurang dari 6 jam memiliki resiko lebih tinggi 18% terkena sumbatan arteri.
•Orang yang tidur sembilan jam atau lebih, diperkirakan memiliki resiko lebih tinggi sebesar 37% terkena penyakit jantung.
Untuk itulah masyarakat perlu memahami gaya hidup sehat dengan menentukan pola tidur dengan jumlah jam tidur yang cukup. Kesehatan jantung dapat terjaga, bila ada keseimbangan antara pola tidur, pola makan yang sehat, dan berolahraga.
Menurut Phyllis Zee, Direktur Pusat Kelainan Tidur di Northwestern Memorial Hospital, menyatakan bahwa kini dokter harus menanyakan pola tidur pasien serta menyarankan jam tidur yang cukup sebagai solusi pada keluhan pasien. Hal ini sangat penting dilakukan terutama bagi pasien yang ditengarai adanya gangguan pada jantung atau tekanan darah. ( ditulis oleh farida s)
0 komentar:
Post a Comment