Untuk dapat mengurangi jumlah korban jiwa manusia akibat bencana ini perlu adanya usaha pertolongan medik darurat (pra-rumah sakit dan atau di rumah sakit) yang melibatkan berbagai unsur kesehatan dari berbagai instansi pemerintah maupun swasta secara terpadu dan terintegrasi. Sehingga diperlukan adanya suatu upaya kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam memberikan pertolongan medik darurat terutama di rumah sakit (Hospital disaster Planning).
a keluarga, kehilangan sumber pencaharian, kehilangan rumah, mobil, bahkan kehilangan nyawa, belum lagi gangguan psikologis akibat trauma yang ditimbulkan bencana tersebut.
Bencana adalah suatu peristiwa yang terjadi secara mendadak atau secara berlanjut yang menimbulkan dampak terhadap pola kehidupan yang normal atau kerusakan ekosistem sehingga diperlukan tindakan darurat dan luar biasa untuk menolong dan menyelamatkan manusia beserta lingkungannya.
PENGELOLAAN SDM
Pengelolaan sumberdaya penanggulangan insiden yang meliputi hal-hal sebagi berikut:
1. Kesiapan Sebelum Penugasan
2. Prosedur Penugasan
3. Prosedur Demobilisasi
1. Kesiapan Sebelum Penugasan
- Persiapkan diri sebelum ada penugasan.
- Ikuti pelatihan-pelatihan yang diperlukan.
- Mengenali posisi apa yang akan anda tempati dalam organisasi penanggulangan insiden, akan membantu dalam persiapan.
- Pekerjaan mungkin memerlukan komputer lap top dan software, printer, disket, CD, dan sebagainya. Diharapkan memiliki daftar periksa / Checklist untuk semua kebutuhan yang diperlukan ini.
- Sebuah “Go Kit” sebelumnya akan menghemat waktu antara pengerahan dan check in.
- Tanda pengenal
- Pena, pensil, spidol
- Kertas
- Formulir-formulir ICS dan lainnya
- Kebijakan, prosedur, dan instruksi yang akan diperlukan dalam penanganan insiden
- Peta/tataletak
- Selotip dan paku tancap
- Clipboard
- Satu atau lebih pakaian ganti (termasuk sepatu), khususnya jika anda akan dikerahkan beberapa periode waktu.
- Pakaian dalam
- Jaket
- Lampu senter
- Obat-obatan
- Makanan ringan
- Bacaan dan radio tape player untuk pengisi waktu istirahat.
2. Prosedur Penugasan
Cari atasan langsung anda untuk mendapatkan informasi penting untuk melakukan pekerjaan anda:
- Apa status terkini?
- Apa tanggung jawab kerja anda yang khusus
- Kapan anda harus melapor dan dimana?
- Apa penugasan anda?
- Kepada siapa anda akan melapor (nama, jabatan)?
- Berapa lama anda akan ditugaskan?
- Apa peran anda? Apakah anda punya otoritas untuk mengambil keputusan? Apakah anda seorang Supervisor? Jika ya, berapa orang yang akan anda awasi?
- Prosedur apa yang berlaku untuk menghubungi Supervisor anda sehari-hari?
- Bagaimana keluarga anda dapat menghubungi anda bila dalam keadaan darurat?
- Buat catatan selama briefing, khususnya bila anda memiliki bawahan yang juga perlu mendapatkan briefing dari anda.
- Buat catatan terhadap kegiatan-kegiatan yang anda lakukan, yang mungkin akan diperlukan dikemudian hari.
3. Prosedur Demobilisasi
- Persiapkan diri sebelum ada penugasan.
- Demobilisasi tidak hanya sekedar pulang ke rumah.
- Semua pekerjaan yang sedang berlangsung harus sudah selesai, kecuali ada arahan lain.
- Pastikan semua catatan dan dokumen anda sudah diperbaharui
- Berikan penjelasan pada pengganti anda atau Supervisor anda tentang status dari semua pekerjaan
- Berikan penjelasan pada bawahan anda dan perkenalkan pengganti anda, jika diperlukan.
- Kembalikan atau alihkan semua peralatan yang menjadi tanggung jawab anda.
- Ikuti prosedur check out yang berlaku sebelum meninggalkan lokasi
0 komentar:
Post a Comment